Berita pekan ini: 'Rekor terlemah rupiah', kebakaran hutan dan ... Berita pekan ini: 'Rekor terlemah rupiah', kebakaran huta...
Berita pekan ini: 'Rekor terlemah rupiah', kebakaran hutan dan korupsi kepala daerah
Rupiah mencapai titik terlemah selama dua puluh tahun terakhir. "Secara umum sampai 2020 ekonomi Indonesia akan diterpa badai besar," kata ekonom.
Pekan ini media banyak memberitakan tentang gempa dan tsunami di Palu. Ada pula tiga gunung berapi yang sedang erupsi, yaitu Gunung Krakatau di Selat Sunda, Gunung Soputan di Minahasa, Sulawesi Utara, dan Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara.
Selain itu, drama kebohongan Ratna Sarumpaet menyita perhatian di berbagai media.
- Bantuan Toba dan operasi wajah Ratna Sarumpaet: individu tak boleh galang dana publik
- Palu: 'Sekitar 1.000 orang mungkin terkubur' akibat gempa
- Jokowi bertemu Sutopo: Humas BNPB 'yang menginspirasi kita semua'
Selain berita-berita itu, ada berita penting lainnya yang penting untuk Anda ketahui.
1. Rupiah mencapai rekor terlemah sejak krisis 1998
Bank Indonesia mencatat kurs referensi rupiah yang telah mencapai Rp 15.182 pada 5 Oktober 2018.
"Terlemah sejak krisis 1998," kata ekonom Indef, Bhima Yudhistira, saat dihubungi BBC News Indonesia.
Menurutnya, tekanan global dan domestik sama-sama berperan melemahkan rupiah.
Kondisi ekonomi Eropa mengkhawatirkan dengan ketidakpastian Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan parlemen Italia. Dari dalam negeri, perekonomian terpukul kenaikan harga minyak yang kini lebih dari US$85 per barel.
Akibatnya, defisit neraca transaksi berjalan (CAD) terus melebar, dan impor migas akan menyedot devisa secara alami.
Jika terus berlanjut, dampak pelemahan rupiah adalah risiko gagal bayar utang swasta yang tinggi. Perusahaan swasta juga dikhawatirkan akan menunda pengembangan usaha dan jika terdesak bisa memutuskan untuk PHK massal.
Masyarakat akan mulai merasakan dampak kenaikan barang kebutuhan pokok. Meskipun bulan Agustus dan September terjadi deflasi, namun data menunjukkan bahwa pedagang dan produsen sedang menurunkan marjinnya karena kenaikan harga jual untuk konsumen bisa berarti turunnya omset.
< p>"Dilematis. Pertanyaannya pedagang kuat potong marjin sampai kapan? Belum lagi cepat atau lambat harga BBM akan disesuaikan. Ini pukulan kedua bagi daya beli masyarakat," kata Bhima.Dia memperkirakan kondisi ini akan terus berlanjut, dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan stagnan."Secara umum sampai 2020 ekonomi indonesia akan diterpa badai besar. Pertumbuhan tahun ini diprediksi hanya 5-5,1 %," kata dia.
Untuk mengatasinya, menurut Bhima antara lain, pemerintah harus menekan defisit neraca transaksi berjalan melalui pengendalian impor 10 barang terbesar.
Caranya, dengan menaikkan bea masuk dan memperketat kebijakan anti dumping. Pemerintah juga diminta memberikan insentif lebih besar dan jaminan kurs preferensial kepada pengusaha agar segera menukar devisa hasil ekspornya dengan rupiah.
2. Kabut asap karena kebakaran hutan meluas
Kebakaran hutan terjadi di beberapa provinsi di Indonesia, antara lain Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Di Kabupaten Tebo, Jambi, status kebakaran hutan dan lahan diperpanjang hingga 24 Oktober 2018. Jembatan Ampera di Palembang tertutup kabut asap, Jumat 5 Oktober, akibat kebakaran lahan. Di Banjarmasin, kebakaran lahan mengirim asap yang menyelimuti kota menjadi kelabu.
Kabut asap dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan warga yang terpaksa menghirup udar a penuh polusi.
Berikut foto-foto di beberapa daerah di Indonesia.
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
3. Kepala daerah kembali tertangkap basah oleh KPK dalam ka sus dugaan korupsi
Wali Kota Pasuruan Setiyono diduga menerima uang suap proyek di Pemerintah Kota Pasuruan. Dia pun kemudian segera memakai rompi oranye dan ditahan. KPK juga memeriksa beberapa saksi dan menyita barang bukti, antara lain berupa uang tunai.
Penangkapan Wali Kota Pasuruan ini menambah panjang daftar kepala daerah yang tersandung korupsi. Dia menjadi kepala daerah ke-19 yang ditangkap karena dugaan korupsi hingga Juli 2018, menurut catatan Kompas.
Tak hanya wali kota atau bupati, KPK juga menangkap dua gubernur. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf diduga menerima suap senilai Rp 500 juta terkait proyek pembangunan infrastruktur dengan Dana Otonomi Khusus Aceh 2018.
Pada bulan Juli, Gubernur Jambi Zumi Zola juga menjadi gubernur yang ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus, yaitu diduga memberi suap untuk mendapatkan pengesahan RAPBN, dan juga diduga menerima suap terkait proyek.